Saturday, June 26, 2010

Koreksi Protrusif dengan Oral screen pada anak sebagai tahap therapi awal maloklusi klas II div. 1

ABSTRAK
Latar belakang : Maloklusi merupakan variasi biologi, dimana terjadi penyimpangan dari hubungan normal antara gigi-gigi dalam satu lengkung rahang maupun dalam lengkung rahang yang berlawanan. Maloklusi dihubungkan dengan fungsi yang tidak normal dari otot wajah, otot-otot pengunyahan, dan otot-otot lidah. Pada keadaan biasa nampak gigi-geligi anterior rahang atas mengalami protrusi, overbite, overjet yang terlalu besar, serta open bite. Penyebab utamanya mungkin oleh ketidakharmonisan hubungan antara otot-otot intra oral dan otot-otot perioral. Salah satu penanganan awal maloklusi pada anak, utamanya sebagai koreksi protrusif adalah alat oral screen.
Tujuan : Oral screen merupakan salah satu alat efektif yang paling mudah digunakan untuk mengkoreksi protrusif gigi anterior rahang atas. Makalah ini membahas tentang pemakaian oral screen pada koreksi protrusif gigi anterior pasien anak.
Kasus : Seorang anak laki-laki umur 11 tahun, dengan kondisi protrusif gigi anterior rahang atas, dengan maloklusi klas II div.1 datang ke klinik spesialis Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG-UNPAD Bandung, dengan keluhan gigi depan rahang atas lebih maju ke depan, tampak bibir tidak menutup sempurna, serta keluhan fungsi pengunyahan makanan. Pada pengukuran awal didapatkan overjet sebesar 13 mm, dan overbite 8 mm. Setelah pemakaian alat oral screen selama 4 bulan, didapatkan perubahan overjet 9 mm, dan overbite 5 mm.
Kesimpulan : Dari perawatan yang dilakukan pada pasien selama empat bulan dengan menggunakan alat oral screen selama 12-16 jam sehari, terdapat perubahan bermakna secara signifikan pada overjet maupun overbite pasien, disamping itu juga menghasilkan perubahan bentuk profil wajah khususnya pada posisi bibir dan hubungannya dengan gigi geligi anterior pasien.

Kata kunci : Protrusi, Oral screen, maloklusi

No comments:

Post a Comment