Friday, June 25, 2010

Pengembalian fungsi pengunyahan pada anak dengan kelainan Cerebral palsy dan mild mental retardation

Abstrak

Latar belakang : Cerebral palsy merupakan kondisi yang ditandai dengan kelumpuhan, kelemahan, ketidakmampuan mengkoordinasi atau penyimpangan lainnya dari fungsi motoris, terutama pergerakan otot-otot. Sedangkan Retardasi Mental merupakan keterbelakangan terutama dalam fungsi-fungsi dan kemampuan intelektual karena halangan dalam perkembangannya. Dari sudut pandang kedokteran gigi, penderita mempunyai banyak hambatan karena kurangnya kemampuan, termasuk perawatan oleh dokter gigi. Kebutuhan perawatan gigi pada penderita tidak banyak berbeda dari perawatan penderita normal lainnya, tetapi pelaksanaan perawatan biasanya lebih sulit. Penerimaan perawatan gigi dipengaruhi oleh satu atau lebih permasalahan mental, fisik, dan emosi.
Tujuan : Pertimbangan utama perawatan gigi pada pasien dalam kasus ini adalah untuk memperbaiki fungsi pengunyahan dan penampilan sehingga dapat mengembalikan rasa percaya diri penderita.
Kasus : Seorang pasien laki-laki, umur 17 tahun dengan kelainan Cerebral palsy dengan mild mental retardation datang ke klinik Gigi dan mulut YPAC Jakarta. Pasien ingin dibuatkan gigi palsu karena keluhan fungsi pengunyahan serta gangguan penampilan yang menyebabkan kurangnya percaya diri pasien. Pada kasus ini pasien dibuatkan frame denture pada regio 41 sampai 45, karena pertimbangan ridge yang sudah hilang akibat kehilangan gigi yang terlalu lama.
Kesimpulan : Kesulitan dalam menangani pasien anak yang berkebutuhan khusus dapat diatasi jika dokter gigi lebih mempelajari sifat umum manifestasi keadaan fisik dan psikologisnya. Secara professional seorang dokter gigi dapat menentukan sikap sebelum merencanakan suatu tindakan operasional terhadap seorang penderita.


Kata kunci : Cerebral palsy, Retardasi Mental, frame denture

No comments:

Post a Comment